Jumat, 05 Desember 2008

Mawar Untuk Ibu

Seorang pria di toko buku untuk memesan seikat karangan bunga yang akan dipaketkan pada sang ibu yang tinggal sejauh 250 km darinya.begitu keluar dari mobilnya,ia melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu.
pria itu menanyainya kenapa dan dijawab oleh gadis kecil,"Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya.Tapi saya cuma punya uang lima saja,sedangkan harga mawar itu seribu."

Pria itu tersenyum dan berkata,"ayo ikut, aku akan membelikanmu bunga yang kau mau."
kemudian ia membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah,sekaligus memesankan karangan bunga untuk dikirimkan ke ibunya.

ketika selesai dan hendak pulang ia menawarkan diri untuk mengantarkan gadis kecil itu pulang ke rumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya,"Ya tentu saja.Maukah anda mengantarkan ke tempat ibu saya?"

kemudian mereka berdua menuju ke tempat yang ditunjukkan gadis kecil itu, yaitu pemakaman umum,dimana lalu gadis kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan
yang masih basah.

Melihat hal ini,hati pria itu menjadi trenyuh dan teringat sesuatu. bergegas,ia kembali menuju ke toko bunga tadi dan membatalkan kirimanya. Ia mengambil karangan bunga yang dipesannya dan mengendarai sendiri kendaraannya sejauh 250 km menuju rumah ibunya.

Kamis, 19 Juni 2008

Hari Ini Adalah Abadi

Seorang bijak pernah berkata, bahwa ada dua hari dalam hidup ini yang sama sekali tak perlu anda khawatirkan.

Yang pertama: hari kemarin. Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi. Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin. Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja.

Yang kedua: hari esok. Hingga mentari esok hari terbit, anda tak tahu apa yang akan terjadi. Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari. Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari. Esok hari belum tiba; biarkan saja. Yang tersisa kini hanyalah hari ini. Pintu masa lalu telah tertutup; pintu masa depan pun belum tiba. Pusatkan saja diri anda untuk hari ini. Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit. Hiduplah
apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.